Tuesday, 10 October 2023

Kampung Lali Gadget, Cara Achmad Irfandi Antisipasi Kecanduan Gawai dan Kenalkan Permainan Tradisional Indonesia

 



Kemajuan teknologi telah membawa kehidupan banyak orang jadi semakin mudah dan dimanjakan. Bagaimana tidak? Dengan hanya mengandalkan sebuah ponsel (gawai) tipis berbasis smartphone, sudah bisa melakukan banyak hal tanpa harus berpindah tempat.

Melalui gadget di genggaman, kita bisa berkomunikasi hingga dengan mereka yang ada di sebrang benua, kita bisa tahu kabar dunia dalam hitungan detik, nonton film favorit, belanja barang kebutuhan, belajar, meningkatkan skill, hingga bermain.

Sayangnya, seiring kemajuan teknologi digital yang sangat bermanfaat ini, ia pun juga membawa beberapa dampak negatif. Terlebih bagi anak-anak yang sejak dini telah dikenalkan perangkat teknologi ini oleh orangtuanya, di mana penggunaannya minim pengawasan.

Apa Dampak Buruk Gadget pada Anak?

Gadget (smartphone) memang tak bisa dilepaskan dari kehidupan anak-anak yang lahir pada era milenial saat ini.

Tak jarang orangtua pun sudah mengenalkan gadget pada anak di usia dini, di mana sebenarnya benda ini tidaklah begitu krusial untuk dihadirkan dalam masa pertumbuhan mereka.

Namun, alih-alih demi anak tenang dan orang tua bisa dengan nyaman menyelesaikan segala keriwehan hariannya, maka gadget seolah jadi senjata pamungkas untuk membuat anak-anak tidak tantrum.

Padahal, penelitian mengungkapkan bahwa potensi gadget merusak otak anak bisa terjadi jika mereka terlalu lama menatap layar smartphone tersebut.




Di sinilah awal mula anak mulai akrab dengan gadget hingga pada akhirnya mereka pun jadi kecanduan.

Perilaku kecanduan gadget ini dikenal dengan istilah screen dependency disorder (gangguan ketergantungan terhadap layer gadget) atau SDD.

Mengutip laman Badan Siber dan Sandi Negara, dalam sebuah penelitian terbaru disebutkan bahwa 30 persen anak di bawah usia enam bulan, sudah terpapar gadget secara rutin dengan rata-rata satu jam per hari.

Selanjutnya, 9 dari 10 anak usia dua tahun mendapat paparan layar gadget lebih tinggi dan berpotensi anak tersebut mengalami SDD.

Waspada! Ini Tanda-tanda Anak yang Mengalami SDD

Berikut ini adalah beberapa tanda yang harus diwaspadai, karena bisa jadi anak mengalami SDD:

·         Anak yang sibuk dengan gadget-nya akan menjadi agresif atau pemarah jika tidak pegang ponsel pintar tersebut

·         Anak jadi tantrum ketika gadget itu diambil darinya

·         Anak menolak keras berhenti bermain gadget

·         Anak jadi tidak tertarik bermain di luar rumah atau ikut kegiatan ekstra di sekolah

·         Anak cenderung suka berbohong dengan orangtua

·         Anak jadi apatis dan tidak bersosialisasi dengan lingkungannya

·         Anak suka abai dengan kondisi di sekitarnya, hingga berpotensi tidak respek pada orang lain

Selain itu, perlu diketahui bahwa gadget juga dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak hingga merusak otaknya.

Yang lebih mencemaskan akibat kecanduan gadget ini adalah terjadinya speech delay (terlambat berbicara) pada anak, kurang gizi, insomnia, masalah penglihatan, perasaan cemas dan kesepian, hingga perubahan mood yang drastis.

Lantas, bagaimana caranya agar anak-anak tidak kecanduan gadget?

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengalihkan perhatian anak-anak terhadap gadget.

Langkah pertama, buatlah anak sibuk dengan kegiatan lain, di mana tidak ada keterlibatan gadget selama melakukan kegiatan tersebut. Berikan kegiatan yang menyenangkan, sehingga mereka akan lebih menikmatinya saat melakukannya.

Kedua, bersikap tegas dalam pola pengasuhan dan mendidik anak. Jangan berikan mereka akses jelajah internet tanpa persetujuan orangtua. Anda bisa memanfaatkan fitur kendali orangtua pada penggunaan gadget anak, sehingga mereka tidak bisa sembarangan mengakses laman atau aplikasi yang tidak bermanfaat, atau sesuatu yang bisa berdampak buruk bagi mereka.

Anak-anak biasanya suka mengakses YouTube atau menginstal aplikasi game. Nah, dengan mengunci atau mengatur penggunaan gadget bagi anak, maka hal ini akan mencegah mereka membuka sesuatu yang tidak bermanfaat dan membuat ketergantungan nantinya.

Ketiga, buang jauh-jauh rasa kasihan karena anak tidak bisa menggunakan gadget sesuai maunya, sebagaimana yang dilakukan teman-temannya.

Ingat, keputusan dan sikap kita hari ini akan menentukan karakter dan masa depan anak nantinya. Jangan mau diperbudak oleh sebuah benda tipis bernama smartphone ini.

Achmad Irfandi Ciptakan Kampung Lali Gadget Antisipasi Kecanduan Gawai pada Anak

Masifnya penggunaan gadget pada anak mulai usia dini saat ini rupanya mengundang keresahan seorang pemuda bernama Achmad Irfandi.


Achmad Irfandi penerima SATU Indonesia Awards


Generasi muda saat ini cenderung lebih banyak menghabiskan waktunya dengan gadget di tangan daripada berinteraksi sosial dengan lingkungan sekitar. Bahkan tak jarang waktu belajar pun diabaikan hanya demi bercengkerama dengan gawainya.

Di tempat tinggalnya pun banyak anak-anak yang lebih sering nongkrong di warkop demi tersambung ke layanan wifi gratis untuk bisa akses internet dan main game sepuasnya.

Untuk itulah akhirnya Achmad Irfandi smenggagas berdirinya Kampung Lali Gadget pada 1 April 2018, yang tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan pada penggunaan gawai dalam keseharian dan menggantinya dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.

Sebagai informasi, Kampung Lali Gadget (Desa yang melupakan gadget) berlokasi di Dusun Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.


anak-anak sedang berkunjung ke Kampung Lali Gadget


Kampung Lali Gadget bukan berarti tidak memakai gawai sama sekali, tetapi mengurangi penggunaannya dari hal yang tidak bermanfaat. Karena bagaimanapun kita tetap butuh gadget dalam kehidupan saat ini.

Bersama beberapa rekannya, Achmad Ifandi bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengenalkan dan meramaikan keberadaan Kampung Lali Gadget. Selanjutnya, pada Juli 2022, saat merayakan Hari Anak Nasional, Kampung Lali Gadget bersama para mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang menyelenggarakan Festival Endah Lali Gagdet.

Nah, bagi Anda para orang tua yang ingin mulai membuat anaknya tidak ketergantungan pada gadget, bisa ajak mereka menghabiskan akhir pekan di Kampung Lali Gadget.

Ada banyak sekali aktivitas yang dilakukan melalui Kampung Lali Gadget, di antaranya ada tentang edukasi budaya, kearifan lokal, edukasi satwa, hingga permainan tadisional.


Bermain Godhong, salah satu kegiatan permainan tradisional di Kampung Lali Gadget


Berikut beberapa fasilitas bermain yang disediakan Kampung Lali Gadget:

Permainan tradisional, ada egrang, dakon, gasing, klompen dan masih banyak lagi

Kegiatan mewarnai

Bernyanyi lagu-lagu daerah

Kegiatan olahraga bersama

Pojok baca, sehingga anak akan mengenal dunia literasi ketika berada di Kampung Lali Gadget

Belajar menulis surat kepada Bapak Presiden, di mana surat-surat itu nantinya ditempel pada orang-orangan sawah.

Apabila Anda dan anak-anak akan berkunjung ke Kampung Lali Gadget, bisa mendaftarkan diri terlebih dahulu dengan mengisi formular pendaftaran, yang bisa Anda dapatkan di link bio akun instagram resmi @kampunglaligadget.

SATU Indonesia Awards untuk Achmad Irfandi

Atas dedikasi dan kontibusinya terhadap kelangsungan masa depan generasi bangsa melalui Kampung Lali Gadget, Achmad Irfandi pun berhasil mendapatkan penghargaan SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards pada 2021 untuk kategori Pendidikan.

SATU Indonesia Awards adalah program penghargaan yang rutin digelar setiap tahun oleh PT. Astra International, Tbk.

Adapun penghargaan diberikan kepada anak muda Indonesia yang telah berkontribusi di bidang Pendidikan, Teknologi, Lingkungan, Kesehatan, dan Kewirausahaan.

Semoga apa yang dilakukan Achmad Irfandi ini bisa menginspirasi kita semua untuk jadi agen perubahan dalam peradaban dan membawa Indonesia lebih maju lagi ke depannya.

Referensi tulisan dan sumber foto:

E-Book Satu Indonesia Awards 2023

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)

http://iniklg.com

Instagram @kampunglaligadget

No comments:

Post a Comment

Mata Kering Itu Bukan Sekadar Gangguan! INSTO Dry Eyes Segarkan Mata Dalam Sekejap

  Mata Kering? Ini bukan hal SePeLe! Terkadang kita sering mengabaikan datangnya sinyal kecil dari tubuh, termasuk saat mata yang terasa...