Sunday, 15 October 2023

Elsa Maharani Angkat Perekonomian Ibu Rumah Tangga Lewat Maharrani Hijab

 



Memutuskan menjadi ibu rumah tangga, artinya telah siap untuk memfokuskan serta mendedikasikan segenap waktu yang dimiliki untuk mengurus segala urusan di rumah, mulai kebersihan rumah, gizi keluarga, pengasuhan anak, hingga hal-hal kecil lainnya.

Bisa dibilang, tanggung jawab seorang ibu rumah tangga itu sangat banyak dan kadang tak ada habisnya.

Tak heran jika seorang ibu rumah tangga kerap tak punya waktu luang cukup, untuk hanya sekadar me time menikmati drama Korea (drakor) favoritnya layaknya saat masih single.

Jangankan streaming drakor, sekadar meluangkan waktu memejamkan mata di siang hari pun rasanya sulit.

Ya, itulah drama nyata seorang ibu rumah tangga, yang mirisnya kadang kerap dianggap tidak berkontribusi apa-apa pada keluarga, karena hanya di rumah menerima jatah bulanan dari gaji suami.

Padahal, jika dibandingkan dengan mereka yang berkegiatan di luar (bekerja), tugas ibu rumah tangga itu jauh lebih berat dan melelahkan.

Hampir semua ibu rumah tangga harus mengerjakan pekerjaan di rumah mulai usai sholat subuh hingga sore hari, bahkan ada yang saat malam masih sibuk dengan segala urusan rumah dan anak-anak atau pun keperluan suaminya.

Tanggung jawabnya seorang ibu rumah tangga pun tidak main-main, karena ia harus memastikan dan menjamin semua dalam kondisi baik di bawah perannya.

Hal inilah yang juga membuat seorang ibu rumah tangga jarang ada yang bisa punya penghasilan sendiri, baik itu dengan bekerja atau membuka usaha.

Jika Seorang Ibu Rumah Tangga Punya Penghasilan




Ibu rumah tangga memang tidak diwajibkan mencari nafkah keluarga. Tetapi dengan punya penghasilan sendiri, kondisi ekonomi keluarga bisa lebih terjamin karena adanya dua sumber pemasukan, yakni dari istri dan suami.

Terlebih, seiring waktu dan tumbuh kembang anak-anak, kondisi ekonomi sebuah keluarga pastinya juga tidak akan selalu stabil, karena tingkat kebutuhan yang makin tinggi tentunya.

Di satu sisi, kesejahteraan keluarga itu penting, karena sangat berkaitan erat dengan kesehatan, pendidikan, sandang, dan pangan.

Solusi Ibu Rumah Tangga Berdaya dan Sejahtera

Tidak semua ibu rumah tangga punya kehidupan indah dan serba berkecukupan dari penghasilan suami.

Di luar sana, masih banyak ibu rumah tangga yang hidup dengan kondisi ekonomi lemah hingga kekurangan.

Untuk itulah, tidak ada salahnya jika seorang ibu rumah tangga bisa punya penghasilan demi membantu keuangan keluarga, namun tetap bisa menjalankan peran dan tanggung jawabnya sebagai ibu dan istri di rumah.

Terkait hal ini, Elsa Maharani, seorang wanita asal Padang, Sumatera Barat, yang sangat peduli dengan kondisi ekonomi masyarakat di sekitaranya, berusah untuk bisa membantu meningkatkan perekonomian para ibu rumah tangga.


Elsa Maharani
Dok.SATU Indonesia Awards


Upayanya ini dimulai dengan memproduksi hijab merek sendiri, yang diberi nama Maharrani Hijab.

Elsa menjadikan mereka sebagai mitra usaha bisnis yang telah dibangunnya sejak 2019 ini dengan berbasis industri rumah tangga.

Sebelum menjadi mitra Elsa, para ibu rumah tangga itu bekerja sebagai pencacah batu kali atau ART (asisten rumah tangga).

Namun, berkat bimbingan Elsa, mereka akhirnya bisa memproduksi hijab, baju koko, gamis, mukena, hingga masker.

Dari sinilah ekonomi para ibu tersebut mulai terbantu, bahkan kini punya penghasilan tetap di atas UMR Kota Padang.

Elsa Maharani telah menjadikan 15 orang sebagai tenaga produksi dan 150 orang bergabung dengan Maharrani Hijab sebagai reseller serta agen.

Sekadar informasi, awalnya Elsa adalah reseller merk hijab ternama di Jakarta. Tetapi kini ia memiliki brand sendiri hingga bisa memberdayakan banyak perempuan serta meraup omzet ratusan juta per bulan.

Mengapa Elsa memilih memberdayakan perempuan melalui Maharrani Hijab?


Dok.SATU Indonesia Awards


Hal ini lantaran ia melihat adanya potensi bagi ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar Simpang Koto Tingga, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Padang.

Ia pun melihat pangsa pasar yang cukup menjanjikan dengan memproduksi hijab, karena sebagian besar wanita muslim di Padang mengenakan hijab.

Tentu saja hal ini adalah satu keuntungan tersendiri baginya, karena sudah ada target pasa yang jelas dan lebih mudah dijangkau.

Perempuan kelahiran Padang, 5 Maret 1990 yang merupakan alumnus Universitas Andalas (Unand) jurusan kesehatan ini memulai usaha dengan modal 3 juta.

Saat itu Elsa mengajak banyak perempuan di Koto Tingga agar bisa mendapatkan penghasilan sendiri dan mengubah ekonomi keluarga.

Selain kuam perempuan, ternyata Elsa pun memberdayakan pria, yang diberi tugas menjahit. Untuk bidang ini, ia memberikan upah sebesar 25K per helai pakaian. Ia juga membedayakan para narapidana di lembaga pemasyarakatan setempat.

Kini, Maharrani Hijab mampu memproduksi lebih dari 2.500 helai produk setiap bulannya dengan jumlah ratusan reseller yang tersebar mulai Provinsi Aceh hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

Selain itu, ia pun telah memiliki agen hingga 60 orang, yang tersebar di dalam dan luar negeri untuk memasarkan poduknya ke konsumen.

SATU Indonesia Awards

Kepedulian dan kesuksesan Elsa Maharani dalam membedayakan para ibu rumah tangga hingga membuat ekonomi mereka membaik, telah mendapatkan ganjaran luar biasa, yakni menjadi Penerima apresiasi SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards 2020 kategori Bidang Kewirausahaan.

Elsa adalah sosok inspiratif yang bis akita jadikan semangat untuk menebarkan banyak manfaat pada sekitar. Karena sejatinya hidup itu akan punya nilai manfaat di saat kita bisa menebar manfaat bagi sekitar, di saat kita bsa menjadi jalan harapan orang lain, dan di saat energi kita tersalurkan untuk menciptakan suatu perubahan baik.

No comments:

Post a Comment

Mata Kering Itu Bukan Sekadar Gangguan! INSTO Dry Eyes Segarkan Mata Dalam Sekejap

  Mata Kering? Ini bukan hal SePeLe! Terkadang kita sering mengabaikan datangnya sinyal kecil dari tubuh, termasuk saat mata yang terasa...