Tumpukan
sampah adalah suatu pemandangan yang tidak nyaman dilihat. Mirisnya, justru masih
banyak yang suka membuang sampah sembarangan, membuangnya ke saluran air, ke sungai,
hingga menumpuknya di pinggir-pinggi jalan.
Tak
heran jika di kota-kota besar sekalipun masih banyak terlihat tumpukan sampah
di beberapa tempat, yang bukan merupakan tempat pembuangan sampah.
Inilah
yang membuat kita semua prihatin. Kita ingin hidup dengan lingkungan bersih dan
sehat, tetapi ada saja orang yang abai dengan sampah mereka. Kita ingin bisa
menghirup udara segar, tetapi ada saja tumpukan sampah, bahkan di tempat-tempat
yang tak semestinya.
Fenomena
sampah dan prilaku sebagian kita yang kurang peduli dengan sampah ini ternyata bisa
juga berdampak serius pada lingkungan, alam, hingga kehidupan makhluk hidup
yang ada di alam ini, tak terkecuali manusia.
Memang,
apa saja dampak sampah bagi kehidupan?
Sampah
yang tidak dikelola dengan baik, dibuang sembarangan, misalnya ke aliran air
atau Sungai, maka akan mengakibatkan lingkungan tercemar.
Berbagai
penyakit saluran pernapasan pun akan dialami orang-orang yang berkontak langsung
dengan lingkungan yang tercemar tersebut. Tak hanya itu, makhluk hidup yang ada
di sungai atau laut akan tersakiti dengan limbah sampah yang kita buang. Mereka
bisa saja keracunan hingga mati.
Selain
itu, sampah ini juga bisa mengakibatkan banjir besar, di mana kerugiannya akan berdampak
langsung pada kita semua.
Yang
lebih mengerikan adalah meningkatnya ancaman akan krisis iklim.
Sampah
Kita Bisa Sebabkan Krisis Iklim
Krisis
iklim bisa membuat cairnya es dan naiknya permukaan laut. Artinya? Daratan yang
sedang kita pijak ini bisa tenggelam. Jika daratan ini tenggelam, akan hidup di
mana kita selanjutnya?
![]() |
Credit to: Canva |
Selain
membuat daratan tenggelam, krisis iklim dapat memicu konflik sosial
berkepanjangan. Bagaimana bisa? Hal ini terjadi karena langkanya bahan pangan,
yang membuat harga melambung tinggi. Sehingga, akan banyak tindak kriminalitas
demi memenuhi kebutuhan sesuap nasi.
Terakhir,
krisis iklim menyebabkan gelombang panas bumi makin meningkat. Inilah yang
selanjutnya akan membuat kita sangat rentan Tekena berbagai macam penyakit.
Amilia
Agustin Ubah Sampah Jadi Barang Bernilai Jual
Amilia
Agustin adalah salah satu generasi muda Indonesia, yang ternyata juga sangat
terganggu dengan permasalahan sampah ini.
Saat
duduk di bangku SMA, Amilia yang tinggal di Bandung ini begitu prihatin melihat
banyaknya sampah bertebaran di lingkungannya, termasuk di area sekolahnya.
Amilia
pun berinisiatif untuk membentuk sebuah komunitas yang mengelola sampah
berbasis sekolah, yakni melalui program Go to Zero Waste School.
Sejak
melakukan aksi peduli sampah ini, Amilia pun diberi gelar Ratu Sampah Sekolah.
Amilia
dan teman-teman komunitasnya mulai mengumpulkan sampah dan mengelolanya,
sehingga tidak ada lagi sampah yang berserakan di mana-mana atau ditumpuk di
tempat-tempat yang tidak semestinya.
Untuk
mendukung kegiatan Zero Waste yang dibentuknya, Amilia pun mengajukan proposal ke
program Karya Ilmiah Remaja bertajuk Go to Zero Waste School kepada program
Young Changemakers dari Ashoka Indonesia.
Sekadar
informasi,program ini diinisiasi pada 2005, yang bertujuan membuka peluang bagi
para milenial usia 12-25 tahun untuk mempraktikkan prinsip-prinsip sosial
entrepreneurship.
Proposal
proyek Go to Zero Waste School itu pun akhirnya disetujui. Proyek pengelolaan
sampah yang digawangi Amilia ini terbagi dalam empat bidang, yakni anorganic,
organic, tetra pak, dan kertas.
SATU
Indonesia AWARDS
Amilian
mempunyai peran penting dalam masalah sampah di lingkungannya dan telah menjadi
inspirasi di bidang lingkungan. Oleh karena itu, ia pun terpilih menjadi salah
satu penerima apresiasi SATU Indonesia Awards dari ASTRA Indonesia.
Saat
menerima penghagaan ini, Amilia adalah peserta termuda dengan status sebagai siswi
SMA.
Amilia
terpilih melalui program Sekolah Bebas Sampah, di mana ia mengubah sampah
menjadi sesuatu yang bernilai dan bisa dimanfaatkan lagi, hingga bernilai jual.
Tindakan
Amilia ini memang sangat inspiratif. Inilah sebuah tindakan nyata menyelamatkan
banyak kehidupan dengan melakukan aksi peduli lingkungan.
Jika
kita tak ingin bumi ini makin rusak dan menimbulkan banyak bencana bagi masa
depan, mari kita mulai meminimalisir penggunaan bahan plastik agar sampah tidak
menumpuk. Karena sampah plastic adalah jenis sampah yang butuh waktu hingga
ratusan tahun untuk terurai.
Yuk,
kita terapkan juga Zero Waste Life, pilah sampah kita sendiri, dan buanglah
sampah pada tempat yang telah disediakan.
Ingat,
sikap dan prilaku kita saat ini akan berdampak pada kehidupa di masa depan.
https://anugerahpewartaastra.satu-indonesia.com
No comments:
Post a Comment