Saturday, 30 September 2023

Amilia Agustin Ubah Sampah Jadi Barang Bernilai Jual hingga Dapat Penghargaan Bergengsi



Tumpukan sampah adalah suatu pemandangan yang tidak nyaman dilihat. Mirisnya, justru masih banyak yang suka membuang sampah sembarangan, membuangnya ke saluran air, ke sungai, hingga menumpuknya di pinggir-pinggi jalan.

Tak heran jika di kota-kota besar sekalipun masih banyak terlihat tumpukan sampah di beberapa tempat, yang bukan merupakan tempat pembuangan sampah.

Inilah yang membuat kita semua prihatin. Kita ingin hidup dengan lingkungan bersih dan sehat, tetapi ada saja orang yang abai dengan sampah mereka. Kita ingin bisa menghirup udara segar, tetapi ada saja tumpukan sampah, bahkan di tempat-tempat yang tak semestinya.

Fenomena sampah dan prilaku sebagian kita yang kurang peduli dengan sampah ini ternyata bisa juga berdampak serius pada lingkungan, alam, hingga kehidupan makhluk hidup yang ada di alam ini, tak terkecuali manusia.

Memang, apa saja dampak sampah bagi kehidupan?

Sampah yang tidak dikelola dengan baik, dibuang sembarangan, misalnya ke aliran air atau Sungai, maka akan mengakibatkan lingkungan tercemar.

Berbagai penyakit saluran pernapasan pun akan dialami orang-orang yang berkontak langsung dengan lingkungan yang tercemar tersebut. Tak hanya itu, makhluk hidup yang ada di sungai atau laut akan tersakiti dengan limbah sampah yang kita buang. Mereka bisa saja keracunan hingga mati.

Selain itu, sampah ini juga bisa mengakibatkan banjir besar, di mana kerugiannya akan berdampak langsung pada kita semua.

Yang lebih mengerikan adalah meningkatnya ancaman akan krisis iklim.

Sampah Kita Bisa Sebabkan Krisis Iklim

Krisis iklim bisa membuat cairnya es dan naiknya permukaan laut. Artinya? Daratan yang sedang kita pijak ini bisa tenggelam. Jika daratan ini tenggelam, akan hidup di mana kita selanjutnya?


Credit to: Canva


Selain membuat daratan tenggelam, krisis iklim dapat memicu konflik sosial berkepanjangan. Bagaimana bisa? Hal ini terjadi karena langkanya bahan pangan, yang membuat harga melambung tinggi. Sehingga, akan banyak tindak kriminalitas demi memenuhi kebutuhan sesuap nasi.

Terakhir, krisis iklim menyebabkan gelombang panas bumi makin meningkat. Inilah yang selanjutnya akan membuat kita sangat rentan Tekena berbagai macam penyakit.

Amilia Agustin Ubah Sampah Jadi Barang Bernilai Jual

Amilia Agustin adalah salah satu generasi muda Indonesia, yang ternyata juga sangat terganggu dengan permasalahan sampah ini.

Saat duduk di bangku SMA, Amilia yang tinggal di Bandung ini begitu prihatin melihat banyaknya sampah bertebaran di lingkungannya, termasuk di area sekolahnya.




Amilia pun berinisiatif untuk membentuk sebuah komunitas yang mengelola sampah berbasis sekolah, yakni melalui program Go to Zero Waste School.

Sejak melakukan aksi peduli sampah ini, Amilia pun diberi gelar Ratu Sampah Sekolah.

Amilia dan teman-teman komunitasnya mulai mengumpulkan sampah dan mengelolanya, sehingga tidak ada lagi sampah yang berserakan di mana-mana atau ditumpuk di tempat-tempat yang tidak semestinya.

Untuk mendukung kegiatan Zero Waste yang dibentuknya, Amilia pun mengajukan proposal ke program Karya Ilmiah Remaja bertajuk Go to Zero Waste School kepada program Young Changemakers dari Ashoka Indonesia.

Sekadar informasi,program ini diinisiasi pada 2005, yang bertujuan membuka peluang bagi para milenial usia 12-25 tahun untuk mempraktikkan prinsip-prinsip sosial entrepreneurship.

Proposal proyek Go to Zero Waste School itu pun akhirnya disetujui. Proyek pengelolaan sampah yang digawangi Amilia ini terbagi dalam empat bidang, yakni anorganic, organic, tetra pak, dan kertas.

SATU Indonesia AWARDS

Amilian mempunyai peran penting dalam masalah sampah di lingkungannya dan telah menjadi inspirasi di bidang lingkungan. Oleh karena itu, ia pun terpilih menjadi salah satu penerima apresiasi SATU Indonesia Awards dari ASTRA Indonesia.

Saat menerima penghagaan ini, Amilia adalah peserta termuda dengan status sebagai siswi SMA.

Amilia terpilih melalui program Sekolah Bebas Sampah, di mana ia mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai dan bisa dimanfaatkan lagi, hingga bernilai jual.

Tindakan Amilia ini memang sangat inspiratif. Inilah sebuah tindakan nyata menyelamatkan banyak kehidupan dengan melakukan aksi peduli lingkungan.

Jika kita tak ingin bumi ini makin rusak dan menimbulkan banyak bencana bagi masa depan, mari kita mulai meminimalisir penggunaan bahan plastik agar sampah tidak menumpuk. Karena sampah plastic adalah jenis sampah yang butuh waktu hingga ratusan tahun untuk terurai.

Yuk, kita terapkan juga Zero Waste Life, pilah sampah kita sendiri, dan buanglah sampah pada tempat yang telah disediakan.

Ingat, sikap dan prilaku kita saat ini akan berdampak pada kehidupa di masa depan.

https://anugerahpewartaastra.satu-indonesia.com

No comments:

Post a Comment

Mata Kering Itu Bukan Sekadar Gangguan! INSTO Dry Eyes Segarkan Mata Dalam Sekejap

  Mata Kering? Ini bukan hal SePeLe! Terkadang kita sering mengabaikan datangnya sinyal kecil dari tubuh, termasuk saat mata yang terasa...