Thursday, 30 January 2020
Tips Traveling Hemat Ala Backpacker
Traveling cenderung diartikan sebagian orang sebagai aktivitas, yang membutuhkan budget lebih. Namun tahukah kamu bahwa traveling itu sejatinya tidak melulu tentang budget yang banyak; bukan pula hanya bagi mereka yang hidup berlebih.
Lho, tapi kan traveling butuh uang lebih buat sewa hotel, makan, transportasi, dan keperluan lainnya selama perjalanan. Mungkin ada yang berkata demikian. Tidak salah memang. Traveling memang harus siap dana agar perjalanan nyaman. Tapi meskipun demikian, walau kita hanya punya dana sedikit, kita tetap bisa traveling seperti yang lainnya.
Ya, ada banyak cara wujudkan impian. Begitu juga dengan traveling. Salah satu cara adalah cara traveling yang paling sering kulakukan, yaitu backpacker-an.
Nah, pasti sudah tidak asing, kan, dengan kata backpacker? Bagiku backpacker itu menyenangkan, dimana aku tidak perlu ribet mengurusi bawaan ini itu dalam perjalanan. Dan tentunya masalah dana juga tidak perlu harus yang berjuta-juta. Karena yang namanya backpacker itu adalah traveling yang praktis dan budget pun disesuaikan dengan kemampuan. Intinya semua serba diminimalisir.
Meskipun backpacker-an ini sudah sangat populer, tapi tak jarang masih banyak yang belum mampu traveling hemat dan kesulitan me-manage budget dan pengeluarannya. Nah, kali ini aku mau berbagi tips traveling hemat ala backpacker yang sudah sering kuterapkan. Well, check them out.
1. Ajak Teman Sevisi
Daripada backpacker sendiri, yang pastinya lebih mahal layaknya solo traveling, lebih baik ajak seorang sahabat untuk traveling. Terutama yang punya satu opini saat traveling. Dan akan lebih murah lagi kalau beramai-ramai. Maksimal 3-5 orang teman.
Dengan cara ini kita bisa menekan biaya penginapan, transportasi, dan lainnya. Jadi bisa sharing cost istilahnya.
2. Penginapan
Jika ingin lebih minim budget, biasanya aku hubungi teman yang suka kukunjungi. Atau bisa juga saudara yang tinggal di lokasi tujuanku. Selain berhemat aku juga bisa mempererat silahturahmi.
Tapi jika tidak ada teman atau pun saudara, teman-teman bisa menginap di hostel atau di rumah warga setempat. Aku pernah saat ke Lembang menginap di salah satu rumah warga dengan hanya membayar Rp100.000 per malam untuk 2 orang. Atau bisa juga cari kost harian. Biasanya juga lebih murah.
3. Pilih Jalur Darat atau Laut
Jalur darat dan laut mungkin memang makan waktu lebih lama dibanding jalur udara. Tapi cara ini lebih hemat. Namun jika tetap ingin naik pesawat dan ingin menghemat waktu, lebih baik cari tiket promo jauh-jauh hari.
4. Susun Itinerary
Nah ini penting banget untuk menghindarkan kita dari melakukan aktivitas selama traveling yang di luar rencana. Karena bisa saja hal itu akan membuat pengeluaran berlebih.
Dengan rencana perjalanan, setidaknya bisa membuat kita lebih fokus berkunjung atau melakukan aktivitas traveling sesuai rencana dan budget.
5. Bawa Bekal
Waktu berangkat dari rumah sebaiknya bawa bekal sendiri untuk di jalan. Sehingga kita tidak perlu keluar uang untuk jajan. Apalagi biasanya jajanan di perjalanan itu harganya lebih mahal.
6. Bawa Uang Receh
Uang receh ini bisa digunakan untuk bayar toilet atau pun memberi tips ke pengamen. Karena biasanya dua hal ini tidak bisa dihindarkan saat traveling.
7. Hindari Weekend
Traveling di masa weekend itu pasti lebih mahal. Harga tiket masuk lokasi wisata beda dengan weekdays. Transportasi juga kadang ongkosnya lebih mahal. Jadi usahakan traveling di waktu weekdays. Namun jika tidak memungkinkan, carilah alternatif lokasi wisata yang ramah isi kantong.
8. Lakukan Shopping di Akhir
Shopping biasanya akan mudah menguras dana yang kita miliki. Nah saat traveling kegiatan yang satu ini pasti tidak pernah ketinggalan. Agar tidak khilaf saat berbelanja, sebaiknya lakukan aktivitas ini di hari terakhir traveling.
Well, itulah tips hemat aku saat traveling dengan dana secukupnya. Semoga bisa jadi inspirasi teman-teman semua. Silahkan share di kolom komentar jika ada tips lainnya.
Friday, 24 January 2020
Pulau Pahawang, Syurga Wisata Di Lampung
Ingin merasakan sensasi liburan yang berbeda, mengagumkan, luar biasa, dan akan selalu menjadi pengalaman indah uintuk diceritakan? Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibn Battuta, “Travelling, it leaves you speechlees, then turns you into a storyteller.” Ya, indahnya pemandangan alam yang kita kunjungi kadang hanya bisa membuat kita berkata “WOW”, karena menyaksikan suguhan keindahan luar biasa. Di sisi lain, pastinya kita tak sabar ingin berbagi melalui cerita, baik langsung ataupun lewat tulisan.
Hal ini pula yang pernah kurasakan dalam beberapa moment travelling. Keindahan panorama alam telah menghipnotisku; memenuhi ruang pikiran dengan ungkapan-ungkapan pujian dan kekaguman. masyaAllah. Maka nikmat tuihan yang mana lagi yang kamu dustakan?
Salah satu wisata alam yang membuatku sangat terpesona adalah Pulau Pahawang di Lampung. Pulau yang mengagumkan ini menawarkan banyak keindahan alam luar biasa. Satu kata yang bisa kuucapakan hanya a big WOW. Lokasinya terletak di area Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan. Jaraknya sekitar dua jam dari pusat kota Bandarlampung.
Area Pulau Pahawang terdiri dari dua pulau, yakni Pahawang Besar dan Pahawang Kecil. Keduanya menawarkan sensasi wisata air yang yang menakjubkan, yaitu Snorkling; berenang dan menyelam di air yang jernih sambil menikmati keindahan terumbu karang serta aneka biota laut yang indah. Selain itu para pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam hutan mengrove beserta flora dan fauna yang ada di dalamnya.
Pulau Pahawang Besar merupakan Pulau utama dan dihuni oleh penduduk. Sehingga di sinilah terdapat banyak penginapan dan fasiltas lainnya bagi pengunjung. Namun sayangnya, fasiltas hotel ataupun penginapan belum bisa dibooking secara online, meskipun jumlahnya terbilang cukup banyak. Pemesanan hanya bisa dilakukan melalui komunikasi telepon dengan pembayaran (payment) diawal.
Pahawang Besar dikelilingi spot snorkling yang indah dan unik. Salah satu yang menjadi primadonanya adalah yang disebut sebagai Taman Nemo ( ikan badut). Disebut Taman Nemo karena ikan-ikan yang berkeliaran bebas di area ini didominasi oleh ikan nemo, ikan yang menjadi tokoh utama di film animasi berjudul “Finding Nemo”. Selain itu ikan-ikan yang lainnya juga sangat indah dan lucu. Di sini kita bisa mengabadikan kebersamaan bersama ikan-ikan cantik ini dengan kamera under water tentunya. masyaAllah. Mengagumkan, bukan?
Di sekitar Pulau Pahawang terdapat Pulau-pulau lainnya yang sangat indah juga untuk snorkling, seperti: Pulau Kelagian, Tanjung Putus, dan Pantai Pasir Putih. Di Tanjung Putus, selain menyelam kita bisa melihat jembatan alami yang sangat unik; jembatan pasir yang menghubungkan Tanjung Putus dengan Pahawang Kecil. Jembatan ini hanya akan muncul saat air laut surut. Dan kita bisa berjalan di atasnya seperti menyebrang di atas sebuah jembatan. Wow amazing, right?
Pulau Pahawang kecil letaknya tidak jauh dari Pahawang Besar. Menurut penduduk sekitar, Pahawang Kecil dikelola dan dimiliki oleh seorang warga negara asing bernama Mr. Joe. Di sini terdapat cottage yang harganya lumayan. Sayangnya, wisatawan tidak bisa bebas berkunjung ke area ini.
Untuk bisa menikmati keindahan Pulau Pahawang dan pulau-pulau di sekitarnya, dibutuhkan sebuah kapal yang akan mengantarkan para wisatawan berkeliling. Tarif setiap kapal berkisar antara Rp 400.000-500.000 seharian. Sedangkan untuk perlengkapan snorkling berkisar antara Rp 40.000-50.000. Namun jika tak mau repot, lebih baik menggunakan jasa Tour and Travel. Harganya relatif lebih murah dan ada yang memandu saat berkeliling. Saat aku dan teman-temanku (10 orang) ke Pahawang, kami menyewa paket Tour and Travel seharga Rp 2.500.000 untuk seharian. Biaya ini sudah termasuk mobil dari Bandarlampung, sarapan serta makan siang, minuman, MCK, sewa kapal, perlengkapan snorkling, dan kamera under water.
Bagi anda yang berasal dari luar Pulau Lampung, terutama para backpacker, bisa mengambil rute dari arah pelabuhan Bakauheni. Dari sini naik bus ke Bandarlampung (Rp 30.000) dan turun di fly over kali balok. Perjalanan sekitar dua sampai tiga jam. Kemudian naik angkot warna abu jurusan Tanjung Karang-Sukarame (Rp. 4000) dan turun di Bunderan Gajah. Perjalan ini memakan waktu sekitar duapuluh menit , tergantung arus lalu lintas. Setelah itu naik angkot warna ungu jurusan Tanjung Karang –Teluk Betung (Rp 4000) dan turun di Gudang Garam. Perjalanan sekitar duapuluh menit. Selanjutnya naik mobil pick up ke arah Dermaga Ketapang (Rp 10.000). perjalanan sekitar setengah jam. Setelah sampai, anda harus menyewa kapal untuk menyebrang ke Pulau Pahawang, serta menyewa perlengkapan snorkling.
Tips:
Jangan lupa bawa bekal makanan yang cukup. Karena saat sudah sampai di Pulau Pahawang, tidak ada penjaja makanan apapun. Anda harus kembali ke dermaga atau lokasi lain untuk makan jika lupa membawa bekal. Dan jarak tempuhnya lumayan jauh. Bawa air yang banyak dan minum cukup agar tidak dehidrasi. Bawa sunblock, lotion anti nyamuk, obat-obatan, baju ganti , dan perlengkapan mandi.
Bagi yang punya rencana menginap, anda bisa menghubungi beberapa penginapan berikut:
Bumi Pahawang (0856-7744-444), Home stay pak Slamet (0812-7144-6651), Home stay Pahawang Indahnesia (0821-7752-3035), atau bisa juga di wisma-wisma milik penduduk setempat.
Selamat menikmati liburan. Let’s visit Lampung
Subscribe to:
Posts (Atom)
Mata Kering Itu Bukan Sekadar Gangguan! INSTO Dry Eyes Segarkan Mata Dalam Sekejap
Mata Kering? Ini bukan hal SePeLe! Terkadang kita sering mengabaikan datangnya sinyal kecil dari tubuh, termasuk saat mata yang terasa...

-
Mata Kering? Ini bukan hal SePeLe! Terkadang kita sering mengabaikan datangnya sinyal kecil dari tubuh, termasuk saat mata yang terasa...
-
source: Instagram @afifmohd13 Banyak yang sepakat bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Perkara apakah hadist yang mengatakan ini ...
-
Kemajuan teknologi telah membawa kehidupan banyak orang jadi semakin mudah dan dimanjakan. Bagaimana tidak? Dengan hanya mengandalkan se...